Kita pasti sudah mengetahui salah satu alasan orang beralih ke Linux adalah karena Linux memiliki keamanan yang lebih baik. Setelah beralih ke Linux, kita tidak perlu lagi khawatir tentang virus dan jenis malware lainnya. Tetapi dalam kenyataannya desktop Linux sebenarnya tidak semuanya aman. Lalu Apakah Linux Memang Kebal Terhadap Virus Dan Malware?
Baca Juga: Pertanyaan Yang Paling Sering Diajukan Tentang Linux
DAFTAR ISI
Mengapa Malware Kurang Biasa di Desktop Linux?
Malware adalah kode yang tidak diinginkan yang entah bagaimana masuk ke komputer kita untuk melakukan fungsi yang dirancang dengan niat jahat. Terkadang program-program ini memperlambat system atau menyebabkannya berhenti. Pembuat malware ini kemudian dapat meminta uang tebusan untuk memperbaiki system tersebut. Terkadang malware mengunggah informasi ke server jarak jauh, memberi seseorang akses ke data tersimpan kita atau kredensial vital yang kita ketikkan, seperti kata sandi dan nomor kartu kredit.
Baca Juga: 5 Hal Yang Harus Kalian Ketahui Sebelum Beralih ke Linux
Orang-orang cenderung membuat malware untuk Windows karena itulah sistem operasi yang ditemukan pada kebanyakan PC. Ini meningkatkan peluang penyebaran virus dari satu komputer ke komputer lain. Pembuat virus cenderung menargetkan pengguna yang kurang teknis yang lebih mudah untuk dibodohi dengan spanduk web palsu dan penipuan phishing. Virus juga menyebar di antara orang-orang yang tahu cara membajak musik dan acara TV tetapi tidak mengerti bagaimana file-file ini dapat terinfeksi. Ada beberapa aplikasi antivirus untuk Linux , bahkan tujuannya sering membantu melindungi pengguna Windows.
Baca Juga: 5 Aplikasi Antivirus Linux Gratis Dan Terbaik
Malware Di Linux Desktop Ada, Tapi Ini Langka
Sepotong malware baru-baru ini membuat berita untuk menargetkan desktop Linux. EvilGNOME berjalan di lingkungan desktop GNOME dengan berpura-pura menjadi ekstensi. GNOME adalah desktop environment Linux yang paling umum , ditemukan sebagai interface default pada dua distro Linux paling populer, Ubuntu dan Fedora, dan pada komputer yang dikirimkan langsung dari produsen Linux seperti System76 dan Purism. Ekstensi yang sah memungkinkan kita untuk mengubah banyak aspek desktop GNOME.
Baca Juga: Perbedaan Jenis Desktop Environment Linux Dan Mana Yang Terbaik
Malware yang dikenal sebagai EvilGNOME dapat mengambil tangkapan layar dan merekam audio dari mikrofon PC kita. Itu juga dapat mengunggah file pribadi kita. Rincian lebih rinci tersedia dalam laporan oleh Intezer Labs yang memberi EvilGNOME namanya. Malware ini tidak menarik perhatian karena sangat mungkin berdampak pada banyak orang. Itu dianggap layak diberitakan karena memang ada.
Kebanyakan Server Target Malware Linux
Linux relatif jarang di desktop, tetapi ini adalah sistem operasi paling menonjol yang ditemukan di server yang memberi daya pada web dan mengelola banyak infrastruktur digital dunia. Banyak serangan yang menargetkan situs web daripada PC. Peretas sering mencari kerentanan dalam daemon jaringan yang dapat mereka gunakan untuk mendapatkan akses ke server yang didukung Linux. Beberapa memasang skrip berbahaya di server yang kemudian menargetkan pengunjung daripada sistem itu sendiri. Meretas mesin yang didukung Linux, apakah itu server atau perangkat IoT, adalah salah satu cara untuk menginfeksi web atau membuat botnet.
Baca Juga: Apa Itu Botnet Dan Bagaimana Mencegahnya
Desain Linux Tidak Sepenuhnya Aman
Desktop Linux dalam bentuk saat ini bukanlah benteng. Dibandingkan dengan Windows XP, di mana perangkat lunak berbahaya dapat memperoleh akses administrator tanpa meminta kata sandi, Linux menawarkan keamanan yang jauh lebih baik. Saat ini, Microsoft telah membuat perubahan untuk menutup celah itu. Sejak Vista, Windows telah mengeluarkan prompt.
Namun khawatir tentang keamanan file sistem hampir melenceng. Mungkin sebagian besar data yang kita pedulikan tidak disimpan di folder sistem root kita. Ini adalah data pribadi di direktori home kami yang tidak tergantikan dan paling terbuka. Perangkat lunak di Linux, berbahaya atau tidak, tidak memerlukan kata sandi kita untuk mengakses data ini dan membagikannya dengan orang lain.
Akun pengguna juga dapat menjalankan skrip yang mengaktifkan mikrofon kita, menyalakan webcam, menekan tombol log, dan merekam apa yang terjadi di layar. Dengan kata lain, hampir tidak masalah seberapa aman kernel Linux, atau perlindungan yang mengelilingi berbagai komponen sistem, jika kerentanan dalam aplikasi dan desktop environment yang dapat menempatkan data yang paling kita pedulikan berisiko. EvilGNOME tidak menginstal sendiri di antara file sistem kita. Virus ini bersembunyi di folder tersembunyi di direktori home kita. Di sisi positif, itu membuatnya lebih mudah untuk dihapus.
4 Alasan Mengapa Linux Relatif Aman Digunakan
Dibanding sistem operasi lainnya Linux lebih kebal terhadap virus. Memang Linux tidak kebal terhadap eksploitasi, dalam penggunaan sehari-hari, tetapi Linux tetap menyediakan environment yang jauh lebih aman daripada Windows. Berikut beberapa alasannya.
1. Banyak Distro, Environments, dan Komponen Sistem
Pengembang aplikasi mengalami kesulitan mengembangkan Linux karena ada begitu banyak versi yang didukung. Tantangan yang sama dihadapi pencipta malware. Apa cara terbaik untuk menyusup ke komputer seseorang? Apakah kita menyelinap kode dalam format DEB atau RPM? Kita dapat mencoba mengeksploitasi kerentanan di server tampilan Xorg atau di window compositor tertentu, hanya untuk menemukan bahwa pengguna memiliki sesuatu yang lain diinstal.
2. App Store dan Manajer Paket Melindungi Pengguna Linux
Sistem manajemen paket Linux tradisional menempatkan pengelola aplikasi dan pengulas antara pengguna dan sumber perangkat lunak mereka. Selama kita mendapatkan semua perangkat lunak dari sumber tepercaya ini, kemungkinan besar kita tidak akan menemukan sesuatu yang berbahaya. Hindari menyalin dan menempelkan instruksi baris perintah untuk menginstal perangkat lunak, terutama ketika kalian tidak tahu persis apa yang dilakukan perintah dan kalian tidak yakin dengan sumbernya.
3. Teknologi Baru Yang Secara Aktif Mempertimbangkan Keamanan
Format aplikasi baru seperti Flatpak dan Snap memperkenalkan izin dan sandboxing, membatasi hak akses sebuah aplikasi. Server tampilan Wayland yang baru dapat mencegah aplikasi mengambil tangkapan layar atau merekam yang terjadi di layar, membuatnya lebih sulit untuk dieksploitasi.
4. Kode Sumber Terbuka untuk Semua Orang Membaca
Keuntungan utama Linux berasal dari kemampuan melihat kode. Karena Linux adalah open source daripada proprietary, kita tidak perlu khawatir tentang desktop itu bekerja melawan kita, bertindak sebagai spyware itu sendiri atau menderita eksploitasi yang belum diungkapkan karena alasan komersial. Bahkan jika kita tidak dapat memahami kode tersebut, kita dapat membaca posting blog atau laporan dari seseorang yang melakukannya.
Haruskah Kita Takut Pada Malware Linux?
Ini adalah mitos bahwa pengguna Linux tidak perlu khawatir tentang virus, tetapi jika kita tetap menggunakan App Store distro kita atau sumber tepercaya lainnya seperti Flathub, kita tidak akan menemukan sesuatu yang berbahaya. Apa pun sistem operasi yang kita gunakan, penting bagi kita untuk menerapkan kebiasaan digital yang aman. Jangan membuat kesalahan dengan meyakini bahwa beralih ke Linux berarti kita dapat mendownload dari situs yang tidak lengkap tanpa khawatir. Namun kebanyakan dari kita, risiko terbesar mungkin bukan malware. Jika kita telah membuat sejumlah besar akun online atau bergantung pada layanan cloud, penipuan phishing adalah ancaman yang jauh lebih besar terhadap data kita, baik kita menggunakan Linux atau tidak.
Baca Juga: 8 Tips Menjaga Keamanan Saat Online Menurut Pakar
Kesimpulan
Jadi Apakah Linux Memang Kebal Terhadap Virus Dan Malware? Kita pasti mengetahui bahwa tidak ada system yang benar-benar aman. Linux pasti memiliki kerentanan seperti sistem operasi lainnya. Tetapi kerentanan yang dimiliki Linux jauh lebih kecil dari sistem operasi lainnya.
Sekian informasi kali ini. Nantikan informasi menarik lainnya dan jangan lupa share informasi ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…