Setiap bisnis, apakah itu perusahaan individu atau kelompok bisnis, memiliki proses dan peristiwa yang terjadi di dalamnya. Proses bisnis digunakan untuk menghasilkan dan menunjukkan ringkasan harian yang dipertahankan organisasi untuk mencapai tujuan dan pernyataan misi mereka.
Penciptaan produk atau layanan baru, merekrut pegawai, menjawab keluhan dari pelanggan atau konsumen, adalah contoh dari proses bisnis. Proses bisnis memerlukan ketekunan, pengoptimasian, dan metode yang tepat sepanjang implementasi agar berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Ini adalah metode yang dikenal sebagai Business Process Management (BPM).
Di era digital saat ini, mengelola proses bisnis atau managing business process menjadi semakin penting untuk membantu organisasi mengelola proses bisnis mereka dengan sukses dan memperhitungkan perubahan pasar. BPM dapat membantu organisasi meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan stamina mereka saat meluncurkan proses bisnis dengan memanfaatkan teknologi dan sistem yang andal serta dengan melibatkan manajer dan karyawan dalam proses bisnis.
DAFTAR ISI
Apa Itu Business Process Management?
Business Process Management (BPM) adalah jenis teknik manajemen yang digunakan untuk mengoptimalkan proses bisnis agar lebih efisien, efektif, dan sukses. BPM memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan memastikan proses bisnis dijalankan sesuai dengan strategi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Proses bisnis adalah serangkaian kegiatan yang dimulai oleh organisasi tertentu untuk menghasilkan barang atau jasa. Proses bisnis melibatkan berbagai departemen dan unit kerja dalam satu organisasi, dan jika tidak dikelola dengan baik, dapat mengakibatkan operasi yang tidak efisien, biaya yang sangat tinggi, dan kualitas di bawah standar. Karena itu, BPM menjadi penting untuk membantu organisasi dalam mengelola proses bisnis mereka secara efektif.
BPM dapat dilakukan dengan menggunakan software BPM yang tersedia secara komersial atau dengan membangun software dari awal. Software BPM memungkinkan manajemen untuk memodelkan, mengelola, dan meningkatkan proses bisnis di dalam organisasi mana pun. Selain itu, software BPM juga memiliki kemampuan untuk mempercepat proses bisnis, meningkatkan visibilitas, dan memberikan analisis data yang lebih baik.
Baca Juga: 5 Keuntungan Menggunakan Aplikasi Payroll Terbaik
Manfaat Business Process Management
BPM dapat membantu dalam identifikasi proses, menghilangkan aktivitas yang tidak perlu, dan mengelola batasan waktu proses bisnis. Selain itu, BPM juga memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Meningkatkan efisiensi: Manajemen proses bisnis membantu mengidentifikasi proses yang memerlukan pemeliharaan atau otomatisasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya yang tidak perlu.
- Meningkatkan kualitas: Dengan memperjelas proses bisnis dan membuatnya lebih terstruktur, pengelolaan proses bisnis dapat membantu meningkatkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan oleh organisasi tertentu.
- Meningkatkan pengambilan keputusan: Sistem manajemen proses bisnis dapat membantu dalam mengumpulkan informasi dan data terkait proses bisnis untuk membuat keputusan yang lebih akurat.
- Mengurangi risiko: Dengan mengartikulasikan dan mengoptimalkan proses bisnis secara jelas, pengelolaan proses bisnis dapat membantu mengurangi risiko kesalahan atau kegagalan yang mungkin terjadi selama operasi bisnis.
- Meningkatkan fleksibilitas: Manajemen proses bisnis memungkinkan organisasi menyesuaikan proses bisnis dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis untuk meningkatkan fleksibilitas organisasi.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dengan meningkatkan dan mengelola proses bisnis, manajemen proses bisnis dapat membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengurangi waktu tunggu atau stres selama pelayanan.
- Meningkatkan daya saing: Dengan mengoptimalkan proses bisnis, organisasi dapat meningkatkan daya saing dengan meningkatkan efisiensi, kualitas, dan daya tanggap di seluruh operasi bisnis.
Langkah Business Process Management
Untuk menerapkan BPM di dalam bisnis atau organisasi, ada beberapa cara dan prosedur berbeda yang dapat membantu mengurangi lamanya proses implementasi. Berikut adalah langkah-langkah dalam Business Process Management (BPM):
1. Mengidentifikasi Proses Bisnis
Langkah pertama dalam proses BPM adalah mengidentifikasi setiap proses bisnis yang ada di dalam suatu organisasi. Dimungkinkan untuk mengidentifikasi proses bisnis dengan melakukan kompromi diam-diam selama operasi bisnis atau dengan mengamati staf yang hadir selama proses tersebut.
2. Analisis Proses Bisnis
Setelah mengidentifikasi proses bisnis, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis proses bisnis. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi proses yang memerlukan intervensi otomatis atau manual. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik, seperti pemodelan proses bisnis, analisis SWOT, atau pembandingan.
3. Desain Proses Bisnis
Setelah analisis proses bisnis, langkah selanjutnya adalah membuat proses bisnis yang lebih baik. Desain ini dapat digunakan untuk membuat flowchart atau representasi proses bisnis yang lebih terstruktur. Hal ini bertujuan untuk menciptakan proses bisnis yang lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Implementasi Proses Bisnis
Implementasi proses bisnis dilakukan ketika proses bisnis selesai dirancang. Prosedur ini membantu pembentukan proses bisnis baru, termasuk pelatihan dan pembinaan untuk memastikan bahwa mereka dapat beroperasi dengan sukses. Implementasi dapat dilakukan secara formal atau informal tergantung pada kompleksitas proses bisnis saat ini.
5. Pemantauan Dan Evaluasi
Langkah terakhir dalam proses BPM adalah pemantauan dan evaluasi. Untuk memastikan bahwa proses bisnis yang diterapkan berhasil mencapai tujuan yang diinginkan, proses ini memerlukan evaluasi proses bisnis baru serta evaluasi kinerja. Evaluasi ini juga memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi proses yang sekarang membutuhkan koreksi yang lebih luas. Untuk memastikan operasional bisnis tetap berjalan dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan kebutuhan organisasi, maka proses monitoring dan evaluasi ini harus dilakukan secara terus menerus.
Ketika proses evaluasi selesai, siklus BPM akan kembali ke tahap pertama untuk mengidentifikasi proses bisnis baru atau meningkatkan yang sudah ada. Hasilnya, BPM lebih dari sekadar satu langkah; sebaliknya, ini adalah proses berkelanjutan yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi bisnis.
Kesimpulan
Jadi apa itu BPM? Intinya business process management adalah suatu pendekatan manajemen yang penting untuk membantu organisasi meningkatkan kemanjuran dan efektivitas proses bisnis mereka. BPM dapat dilakukan baik dengan menggunakan software BPM yang tersedia secara komersial atau dengan membangun software dari awal. Dengan menggunakan BPM, organisasi dapat mengidentifikasi proses bisnis yang harus diperbaiki, menghilangkan tugas-tugas yang tidak penting, mengatur waktu yang diperlukan untuk proses bisnis, dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Sekian artikel Apa Itu Business Process Management (BPM). Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…