Apakah kalian sering menggunakan kamera, tetapi tahukah kalian bagaimana cara kerja kamera menangkap gambar?
Fotografer mengambil hampir 1,5 triliun gambar pada tahun 2019. Kamera memang menjadi hal yang penting di abad ini, namun kebanyakan dari kita tidak menyadari cara kerja dari perangkat tersebut. Lantas, bagaimana cara kerja kamera?
DAFTAR ISI
Jenis Kamera
Kamera telah berevolusi dari perangkat besar yang membutuhkan 15 orang untuk mengoperasikannya hingga dapat masuk ke dalam saku kita.
Bagi kebanyakan orang, kamera smartphone sudah lebih dari cukup untuk menangkap sebuah gambar. Tetapi tidak bagi para profesional dan penggemar kamera. Saat ini, jenis kamera yang paling populer meliputi:
- Kamera SLR (Single Lens Reflex): Kamera SLR menggunakan lensa tunggal untuk semua operasi yang dilakukan saat mengambil komposisi foto, pemfokusan, dan perekaman. Gambar-gambar yang direkam dengan SLR ditangkap pada film.
- Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex): Menggunakan jenis lensa yang sama dengan SLR, kamera ini merekam gambar yang diambil menggunakan sensor digital. Gambar itu sendiri disimpan di kartu memori, bukan di film.
- Kamera Digital: Ini adalah kamera point and shoot yang menangkap dan merekam gambar menggunakan sensor digital. Meskipun kualitas gambarnya tidak setara dengan DSLR, kamera ini lebih portabel dan tidak terlalu rumit untuk dioperasikan.
Jenis Lensa
Lensa adalah bagian penting dari setiap kamera. Terkadang harganya bisa lebih mahal daripada kamera itu sendiri. Itulah mengapa penting untuk mengetahui berbagai jenis lensa dan fungsinya.
Ada dua tipe dasar lensa: Lensa Prime dan Lensa Zoom. Sementara lensa prima memiliki panjang fokus tetap, lensa zoom mengandung banyak sub lensa di dalamnya yang memungkinkan untuk panjang fokus variabel. Karena itu, lensa prime lebih murah dan lebih mudah dibawa daripada lensa zoom yang lebih berat. Selain itu, ada beberapa subtipe lensa yang harus diperhatikan pengguna:
- Lensa Macro: Lensa ini berspesialisasi dalam fotografi jarak dekat dan sebagian besar digunakan untuk fotografi alam. Jumlah detail yang ditangkap lensa ini tak tertandingi.
- Lensa Telephoto: Lensa telephoto digunakan untuk mengisolasi dan menangkap objek yang jauh dengan mengorbankan bidang pandang yang lebih sempit. Mereka paling sering digunakan dalam fotografi olahraga untuk fokus pada satu atlet.
- Lensa Wide Angle: Paling umum digunakan dalam fotografi landscape dan jalanan, lensa wide-angle memiliki bidang pandang yang luas dan fokus pada semua yang ada di dalam frame.
- Lensa Standar: Jenis lensa yang paling umum, lensa standar adalah ‘Jack of all trade’ yang memungkinkan pengguna mengambil foto sudut lebar dan yang diperbesar. Tapi tidak ada yang bisa dilakukan sebaik lensa wide-angle atau telephoto.
Bagaimana Cara Kerja Kamera?
Setiap kamera terdiri dari tiga elemen utama: elemen optik, elemen penangkap, dan elemen perekaman. Gambar lengkap yang dilihat pengguna adalah kombinasi dari ketiganya. Dalam kamera DSLR standar, lensa, sensor gambar, dan penyimpanan masing-masing merupakan tiga elemen.
Sebelum kalian memahami cara kerja kamera, pengenalan dengan beberapa istilah fotografi dasar akan terbukti berguna.
Aperture
Lensa memiliki bukaan yang memungkinkan cahaya masuk, dan aperture adalah ukuran bukaan ini. Aperture yang lebih lebar memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, dan yang lebih kecil memungkinkan jumlah cahaya yang lebih sedikit. Untuk mengukur aperture, digunakan terminologi f-stop. F/1.8 adalah lebar aperture dan akan membiarkan banyak cahaya masuk, sedangkan f/22 hanya akan membiarkan cahaya masuk dalam jumlah yang sangat kecil.
Lebar Aperture menghasilkan background yang tidak fokus, dengan fokus hanya pada objek utama. Aperture sempit, di sisi lain, mempertahankan ketajaman gambar secara keseluruhan. Aperture juga mempengaruhi seberapa terang atau gelap gambar akhir nantinya, yaitu exposure.
Shutter
Biasanya terletak di belakang lensa, shutter membuka dan menutup untuk mengontrol jumlah cahaya yang diterima sensor. Mengubah kecepatan shutter memengaruhi gambar dalam berbagai cara. Pada dasarnya, kecepatan shutter yang lebih lama akan menghasilkan gambar yang lebih cerah, tetapi jika ada yang bergerak saat shutter terbuka, objek tersebut akan menjadi buram.
Digital Dan Optical Zoom
Ada dua metode untuk memperbesar objek yang jauh yaitu digital zoom dan optical zoom. Digital zoom menggunakan software dan kamera untuk memperbesar objek yang jauh, sedangkan optical zoom menyesuaikan lensa itu sendiri untuk memperbesar objek tersebut. Pada dasarnya, figital zoom mirip dengan memotong tepi gambar dan memperbesar bagian tengah.
Namun, dalam optical zoom, lensa bergerak untuk mendapatkan ‘zoom sebenarnya’ yang menghasilkan kualitas superior. Semua smartphone menggunakan digital zoom, sedangkan DSLR dan SLR menggunakan optical zoom.
Focal Length
Sederhananya, focal length adalah jarak (dalam milimeter) antara ‘pusat optik’ lensa dan sensor di kamera. Focal length yang lebih besar akan menghasilkan gambar yang lebih diperbesar dan sebaliknya. Lensa dengan focal length yang lebih panjang akan memiliki bidang pandang yang lebih sempit tetapi pembesaran yang lebih kuat daripada lensa dengan focal length yang lebih pendek.
Proses Menangkap Gambar
Beginilah cara kerja kamera modern menangkap gambar:
- Saat pengguna memberikan perintah pengambilan, cahaya yang memantul dari pemandangan di depan kamera diterima olehnya.
- Cahaya kemudian difokuskan pada satu titik. Ukurannya tergantung pada aperture kalian.
- Cahaya bergerak melalui lensa hingga mencapai shutter, yang terbuka untuk mengungkap sensor di belakangnya. Sebagian besar kamera saat ini menggunakan sensor Charge-coupled Device (CCD) atau Complementary metal-oxide-semiconductor (CMOS).
- Sensor kemudian mendeteksi warna yang berbeda dan mengubahnya menjadi file gambar akhir yang kita lihat.
Baca Juga: Perbedaan Format Gambar JPG dan JPEG
Bagaimana Smartphone Mengambil Gambar?
Kamera smartphone menjadi semakin canggih, tetapi ada satu perbedaan utama antara kamera tersebut dan DSLR. Karena keterbatasan ruang, smartphone memiliki electronic shutter (e-shutter), bukan mechanical shutter tradisional.
Saat kalian mengambil gambar menggunakan smartphone, perangkat kalian memberi tahu sensor untuk merekam gambar untuk waktu tertentu. Fitur-fitur seperti mode foto low-light dan stabilisasi gambar optik semuanya diturunkan oleh software di smartphone kalian. Ini dilakukan dengan memanipulasi kecepatan shutter.
Kesimpulan
Jadi itulah cara kerja kamera menangkap gambar. Meskipun ada beberapa hal yang mengontrol bagaimana sebuah gambar akan dihasilkan, tetapi kamera sejauh ini adalah yang paling penting. Itulah mengapa penting untuk mengetahui cara kerjanya sehingga kalian dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mengambil foto yang lebih baik.
Sekian artikel Bagaimana Cara Kerja Kamera Menangkap Gambar. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…
Topik nya menarik dan penjelasannya mudah dimengerti