Router MikroTik adalah router yang kaya akan fitur mordern dan telah menjadi umum di pasar. Router menyediakan opsi seperti layanan hotspot, grafik, manajemen bandwidth per-IP di antara banyak opsi lainnya. Kita tahu bahwa manajemen bandwidth adalah meyediakan internet sesuai kebutuhan klien. Ada berbagai cara untuk melakukan manajemen bandwidth di MikroTik. Salah satunya yaitu dengan menggunakan fitur Simple Queue Di MikroTik, ini adalah salah satu cara yang sederhana untuk membatasi bandwidth. Berikut langkah-langkah konfigurasinya.
Baca Juga: Menghubungkan Router MikroTik Dengan Access Point
DAFTAR ISI
Limit Bandwidth Dengan Simple Queue
Limit Bandwidth Sederhana
Contoh Kasus:
Misalkan disini kita akan melakukan limitasi dengan maksimal upload: 256kbps dan maksimal download: 512kbps untuk client dengan IP 192.168.50.10 yang terhubung ke Router.
Penyelesaian:
1. Pertama, kalian pergi ke menu Queues lalu klik ikon “Add”
2. Selanjutnya kalian isi terlebih dahulu Parameter Target Adress untuk IP Address dari client yang akan dilimit. Isinya bisa berupa: Single IP (192.168.50.10), Network IP (192.168.50.0/24), beberapa IP (192.168.50.10,192.168.50.20), atau kalian juga bisa menggunakan nama interfaces dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian. Untuk menentukan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis secara manual dengan menggunakan satuan bps (bit per second).
Sebenarnya selain digunakan untuk manajemen bandwidth sederhana seperti contoh di atas, Kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Multi Level Limitasi atau Limitasi Bertingkat.
Contoh Kasus:
Kita akan melakukan pengaturan bandwidth sebesar 512kbps untuk digunakan 3 client. Konsepnya ketika semua client melakukan akses, maka masing-masing client akan mendapat bandwidth minimal 128kbps. Jika hanya ada 1 Client yang melakukan akses, maka client tersebut bisa mendapatkan bandwidth hingga 512kbps. Tetapi jika terdapat beberapa Client (tidak semua client) melakukan akses, maka bandwidth yang tersedia akan dibagi rata ke sejumlah client yg aktif.
Penyelesaian:
1. Pertama kita akan buat Queue Parent. Seperti yang tadi dijelaskan, besarnya bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit.
2. Selanjutnya kita harus menentukan limitasi per-client dengan melakukan konfigurasi child-queue. Pada child-queue kita isi parameter Target Address dengan IP address masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit (MIR) : 512kbps. Lalu kita arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya. Kemudian ulangi cara ini pada client yang lain, sesuaikan Target-Address.
3. Terakhir kita lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client atau bisa menggunakan Speedtest.
Sekian artikel Cara Limit Bandwidth Dengan Simple Queue Di MikroTik. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…