Hello Sob! Kali ini Admin akan membuat sebuah artikel mengenai Cara Manajemen User dan Group Pada OS Linux. Seperti yang kita tahu untuk dapat memasuki sebuah sistem operasi Linux, supaya dapat mengatur dan memanajemen proses sistem dan kepemilikan sebuah file atau direktori diperlukan sebuah account. Kita tahu bahwa Linux mengenal dua jenis user, yaitu user biasa (ditandai $) dan superuser atau biasa kita sebut user root (ditandai #). Untuk mengelompokkan user agar mudah dikelola, diperlukan grup-grup tersendiri.
Baca Juga: Cara Menggunakan Chmod Untuk Hak Akses Di Linux
DAFTAR ISI
Manajemen User
Daftar konfigurasi user dalam OS Linux terdapat pada file /etc/passwd yang mengandung informasi seperti nama user, password, UID, GID, home directory, dan shell.
Perhatikan pada baris pertama root:x:0:0:root:/root:/bin/bash. Penjelasan baris tersebut sebagai berikut
- root – adalah nama user.
- x – berisi password yang telah dienkripsi yang disimpan dalam file /etc/shadow.
- 0 – adalah User ID.
- 0 – adalah User Group ID.
- root – adalah info yang berisi nama lengkap user, alamat, telepon, dan lainnya.
- /root – adalah direktori kerja secara default ketika user login ke dalam sistem.
- /bin/bash – adalah jenis shell yang dijalankan saat user login ke sistem.
Cara Membuat User
1. Membuat User Dengan adduser
Perintah ini secara otomatis akan membuat user dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan sistem secara default. Format perintahnya adalah adduser [nama_user]. Contohnya seperti gambar dibawah ini.
2. Membuat User Dengan useradd
Perintah ini hampir sama dengan adduser tetapi perintah useradd hanya akan membuat user yang berisikan nama user. Untuk menggunakannya gunakan format perintah useradd [nama_user]. Dan untuk mengatur passwordnya menggunakan perintah passwd [nama_user]. Contohnya seperti gambar dibawah ini.
Selanjutnya, atur password user yang baru dibuat tersebut.
3. Membuat User Dengan Direktori Tertentu
Ketika kalian membuat user baru dengan perintah useradd [nama_user], tetapi tidak menentukan lokasi direktori kerjanya berada di /home/[nama_user], sebagai conntoh /home/monitorteknologi. Namun, karena pada perintah sebelumnya belum didefenisikan, ketika login dengan user tersebut, sistem akan mengarahkan direktori atau dengan hak akses yang terbatas. Oleh karena itu, kalian harus mendeskripsikan atau memasukan lokasi direktori kerja user baru dengan parameter -d. Perhatikan contoh berikut.
Selanjutnya, masukan password untuk user yang baru dibuat tadi.
4. Membuat User Dengaan User ID & Group ID
Untuk membuat User ID tertentu, perintah useradd harus ditambahkan options -u. Sementara itu, opsi -g digunakan untuk membuat Group ID tertentu. Sebagai contoh.
5. Membuat User Dalam Beberapa Group
Membuat user yang masuk ke dalam beberapa group sekaligus. Opsi yang harus ditambahkan adalah -G diikuti dengan nama grup, contohnya.
6. Membuat User Tanpa Membuat Folder Kerja
Opsi parameter yang ditambahkan setelah perintah useradd adalah -M, contohnya.
7. Membuat Limit Batas Waktu User Berdasarkan Tanggal
Membuat limit batas waktu sebuah user berdasarkan tanggal tertentu. Paarameter yang ditambahkan adalah -e diikuti dengan format tanggal YYYY-MM-DD, sebagai contoh user dengan nama monitorteknologi dengan masa kadaluarsa tanggal 27 April 2019.
8. Melimit Batas Waktu Penggantian Password User
Tambahkan opsi parameter -f diikuti jumlah hari. Sebagai contoh user monitorteknologi harus mengganti password maksimal 27 hari setelah pembuatannya.
9. Memberikan Komentar Saat Membuat User Baru
Tambahkan opsi parameter -c untuk menambahkan komentar pada pembuatan user baru tersebut.
10. Membuat User Dengan Spesifikasi Kompleks
Contoh pertama adalah membuat user dengan nama monitorteknologi dengan direktori /home/monitorteknologi dengan shell bash, UID 27, GID 27, dilengkapi dengan komentar.
11. Menghapus User Dengan userdel
File konfigurasi ketika menggunakan perintah userdel berada di /etc/login.defs. Opsi -f akan menghapus user meskipun sedang dalam kondisi terkoneksi dengan sistem.
12. Menghapus User Dengan deluser
Perintah deluser memiliki konfigurasi pada file /etc/deluser.conf. Ketika mengeksekusi perintah tersebut, maka direktori home, mail, dan file yang pernah dibuat tidak secara otomatis terhapus. Namun, kalian dapat menambahkan beberapa opsi parameter sebagai berikut.
- -backup = digunakan untuk mencadangkan semua file milik user yang dihapus.
- -backup-to = digunakan untuk mencadangkan semua file user pada lokasi terntentu.
- -remove-home = untuk menghapus direktori user
- -remove-all-file = untuk menghapus keanggotaan user dalam group tertentu.
- -group = untuk menghapus keanggotaan user dalam grup terntentu.
- -system = untuk menghapus keanggotaan user dalam grup tertentu.
- -conf = untuk menghapus user berdasarkan konfigurasi file /etc/deluser.conf dan /etc/adduser.conf.
Manajemen Group
Lokasi penyimpanan daftar grup dalam sistem, terdapat dalam file /etc/group.
1. Membuat Group
Untuk membuat sebuah grup kalian bisa menggunakan format perintah, addgroup [nama_group].
2. Menghapus Group
Untuk menghapus sebuah grup kalian bisa menggunakan format perintah, delgroup [nama_group].
Kesimpulan
Jadi Manajemen User dan Group OS Linux ini memiliki banyak perintah dan opsi-opsi yang kalian harus ketahui. User dan Group Manajemen ini juga sangat penting, untuk kalian memanajemen proses sistem dan kepemilikan sebuah file atau direktori.
Sekian artikel Cara Manajemen User dan Group Pada OS Linux. Nantikan artikel selanjutnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…