Hello Sob kali ini Admin aka berbagai sebuah tips kepada kalian tentang MBR VS GPT? Mana Yang Lebih Baik Untuk Digunakan. Seperti yang kita tahu Disk Partisi sangatlah penting didalam sebuah Sistem Komputer, karena digunakan sebagai sarana penyimpanan yang terpisah secara logis yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara wujud. Tetapi seringkali, saat pertama kali menginisialisasi disk baru, kalian pasti akan diminta untuk memilih jenis partisi.
Secara default Master Boot Record (MBR) adalah pilihan utamanya, tetapi kalian juga dapat memilih untuk menggunakan standar yang lebih baru, yaitu GUID Partition Table (GPT) . Namun, banyak orang tidak tahu masalah ini sehingga mereka ragu-ragu dalam membuat pilihan antara MBR dan GPT. Oleh sebab itu Admin membuat artikel ini untuk membedakan antara partisi GPT dengan MBR, dan mana yang lebih baik antara MBR VS GPT. Berikut penjelasannya.
DAFTAR ISI
Apa Itu MBR dan GPT?
MBR, adalah kepanjangan dari Master Boot Record, pada awalnya diperkenalkan dengan sistem operasi PC DOS 2.0 pada tahun 1983. MBR adalah sektor boot khusus di awal disk , berisi informasi tentang boot loader OS dan informasi partisi disk logis. MBR adalah metode yang lebih lama tetapi masih merupakan pilihan default saat memasang disk baru bahkan di Windows Server 2012 R2 atau Windows 10.
GPT, adalah kepanjangan dari GUID Partition Table. Dibandingkan dengan MBR, GPT adalah skema partisi yang relatif baru, secara bertahap menggantikan MBR. GPT adalah tipe lain yang menggunakan GUID atau pengidentifikasi unik secara global untuk menentukan partisi dan merupakan standar yang lebih baru.
Perbedaan MBR dan GPT
Setelah mempelajari banyak informasi tentang GPT VS MBR untuk SSD dalam tata letak, sekarang mari kita membuat perbandingan untuk mereka secara detail. Saat membandingkan MBR disk dan GPT disk, kalian dapat dengan jelas mendapatkan empat perbedaan nyata.
1. Nomor Partisi
MBR: Master Boot Record berisi tabel partisi 64-byte yang terdiri dari empat entri tabel partisi, masing-masing menggunakan 16 byte. Oleh karena itu, MBR dapat menampung empat partisi primer. Untuk membuat lebih banyak partisi, partisi keempat dapat diubah menjadi perluasan partisi untuk mengakomodasi lebih banyak drive logis. Microsoft mendukung hingga 128 sub-partisi. Singkatnya, disk MBR mendukung hingga empat partisi primer, atau tiga partisi primer plus partisi yang diperluas dengan hingga 128 drive logis.
GPT: Header tabel partisi disk GPT menentukan blok yang dapat digunakan pada disk, serta jumlah dan ukuran entri partisi yang membentuk tabel partisi. UEFI membutuhkan minimal 16.384 byte yang dicadangkan untuk tabel partisi. Yaitu, tabel partisi berisi 128 entri partisi masing-masing 128 byte, artinya kalian dapat membuat hingga 128 partisi primer pada disk GPT.
2. Ukuran Disk
MBR membatasi ruang penyimpanan maksimum yang dapat dialamatkan menjadi 2TB dengan masing-masing sektor berukuran 512 byte. Artinya, bahkan jika disk MBR memiliki ruang penyimpanan lebih besar dari 2TB, kalian akan menemukan ruang disk di luar 2TB menjadi “tidak terisi” dalam Manajemen Disk.
GPT mengalokasikan 64 bit untuk alamat blok logis, sehingga memungkinkan ukuran disk maksimum 264 sektor. Dengan masing-masing sektor menjadi 512 byte, itu setara dengan 9,44 ZB (1 ZB adalah 1 miliar terabyte) atau 8 ZiB. Ringkasnya, disk GPT mendukung hingga 18EB dalam kapasitas.
3. Keamanan
GPT berisi checksum CRC32 untuk dirinya sendiri dan untuk tabel partisi. Firmware, bootloader, dan sistem operasinya dapat menggunakan checksum untuk mendiagnosis tabel partisi. Setelah kesalahan terdeteksi pada GPT utama, itu diperbolehkan untuk memulihkan seluruh tabel partisi dari header partisi GUID cadangan. Ini adalah keunggulan luar biasa dari GPT dibandingkan dengan MBR.
MBR menyimpan data boot dan partisi di satu tempat di awal partisi. Jika data ini hilang atau rusak, maka seluruh OS pada dasarnya rusak saat boot loader rusak. Setelah tabel partisi rusak, disk MBR tidak dapat digunakan. Dalam aspek ini, GPT memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi daripada disk MBR.
4. Dukungan OS
Secara umum, BIOS lama hanya mendukung MBR, tetapi UEFI mendukung MBR dan GPT. Saat membandingkan MBR dan GPT dalam dukungan OS, perhatikan bahwa semua sistem operasi dapat diinstal pada disk MBR. Namun, sebaliknya, tidak semua sistem Windows mendukung GPT (GUID Partition Table).
Dukunagn OS Pada GPT:
- Windows Vista 32-bit dan XP 32-bit, dan sistem operasi awal termasuk Windows 2000, Windows MS-DOS / NT, Windows 95/98 tidak dapat mendukung membaca, menulis dan mem-boot dari disk GPT. Di Windows XP 64-bit, disk GPT dapat digunakan untuk penyimpanan data, bukan instalasi sistem.
- Semua versi Windows Vista / XP / 7/8 / 8.1 / 10, Windows Server 2003/2008/2012/2016 dapat menggunakan disk GPT untuk menyimpan data. Tetapi hanya edisi 64-bit pada sistem berbasis UEFI yang dapat digunakan sebagai disk sistem.
- Linux dan Mac OS X10.6 + mendukung disk GPT untuk penyimpanan data dan boot OS membutuhkan UEFI BIOS.
Baca Juga: Cara Membuat Bootable Flashdisk Dengan Rufus
MBR VS GPT Untuk SSD
Jika diperangkat PC kalian terdapat sebuah disk SSD, pilihan yang tepat untuk kalian memilih jenis partisi adalah GPT. Karena SSD adalah teknologi baru dan pasti mereka akan lebih mendukung ke jenis partisi yang paling terbaru. Dan alasan lain memilih partisi GPT untuk SSD adalah sebagai berikut.
- GPT mendukung lebih dari empat partisi utama pada SSD
- GPT mendukung penyimpanan (lebih dari 2TB dibandingkan dengan MBR)
- GPT lebih kompatibel dengan sistem berbasis UEFI yang lebih baru
- Lebih banyak keamanan
Namun, GPT tidak selalu merupakan pilihan yang tepat. Jika persyaratan perangkat keras, firmware, atau perangkat lunaknya tidak dapat dipenuhi, kalian hanya dapat menggunakan MBR. Alasannya mungkin karena, motherboard kalian tidak mendukung boot UEFI, atau kalian masih menggunakan OS Windows lama, atau kalian menginstal 32bit Windows 7 ke SSD.
Aturan Untuk Memilih Antara MBR Dan GPT
Pilih GPT jika:
- GPT lebih baik jika kalian berencana untuk membuat lebih dari 4 partisi.
- GPT lebih baik daripada MBR jika hard disk kalian lebih besar dari 2TB.
- GPT lebih baik jika kalian mencari keamanan.
- Pilih GPT daripada MBR untuk disk sistem kalian jika UEFI boot didukung.
Pilih MBR jika:
- Pilih MBR untuk disk sistem jika motherboard kalian tidak mendukung boot UEFI.
- Pilih MBR sebagai disk sistem jika kalian memiliki Windows 32 bit untuk diinstal.
- Pilih MBR untuk disk sistem jika kalian masih menggunakan OS Windows yang sangat lama.
Cara Mengetahui Jenis Partisi
Untuk mengetahi jenis partisi yang dipakai, jika kalian menggunakan Sistem Operasi Windows. Maka dapat kalian ikuti langkah berikut ini.
- Jalankan Windows Run dengan cara tekan Logo Windows + R
- Kemudian Ketikan “diskpart” tanpa tanda petik
- Lalu akan muncul tampilan CMD, lalu ketik “list disk” tanpa tanda petik
- Kemudian akan muncul informasi partisi sebagai berikut
Jika kita lihat disana terdapat sebuah tulisan Gpt. Jika kalian menggunakan partisi dengan jenis GPT maka akan muncul tanda bintang di bawah Gpt. Sebaliknya jika kalian menggunakan partisi jenis MBR maka tidak akan muncul tanda bintang diwah Gpt.
Kesimpulan
Jadi yang lebih baik untuk digunakan antara MBR VS GPT adalah GPT. Karena GPT jauh lebih unggul daripada MBR. Namun, OS yang lebih lama seperti Windows XP tidak akan dapat beroperasi dengan disk GPT.
Mereka mungkin hanya dapat melihat lapisan MBR pelindung dari GPT disk. Di sisi lain, hanya edisi 64-bit dari OS yang lebih baru seperti Windows 7 dan di atasnya atau Windows Server 2003 dan di atas yang mendukung boot pada sistem berbasis UEFI, tetapi edisi 64-bit atau 32-bit dapat menggunakan partisi GPT untuk menyimpan data.
Sekian artikel MBR VS GPT. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…