Encoding dan Decoding digunakan dalam komunikasi, penyimpanan, dan keamanan data serta mekanisme enkripsi. Mari kita cari tahu lebih dalam lagi tentang kedua istilah ini, mulai dari pengertian encoding dan decoding sampai perbedaan diantara keduanya.
Baca Juga: 5 Algoritma Enkripsi Yang Umum Digunakan
DAFTAR ISI
Apa Itu Encoding
Secara harfiah encoding berarti mengubah tubuh informasi dari satu sistem ke sistem lain dalam bentuk kode. Kode adalah sistem simbol, tanda atau huruf yang digunakan untuk merepresentasikan makna rahasia.
Tujuan utama encoding adalah membuat data dapat dikonsumsi secara aman dan memadai oleh pengguna yang berbeda menggunakan berbagai sistem. Idenya adalah membuat data dapat dibaca dan tersedia untuk semua pengguna akhir. Encoding dapat disamakan dengan menerjemahkan teks secara efektif dari bahasa Ibrani, misalnya, ke bahasa Inggris, membuat informasi dapat dicerna oleh lebih banyak pengguna.
Tanpa karakter encoding, situs web akan menampilkan teks dengan sangat berbeda dari yang dimaksudkan. Encoding yang tidak tepat merusak keterbacaan teks, yang juga dapat mengakibatkan search engine gagal menampilkan data dengan benar atau mesin memproses masukan secara tidak benar.
Contoh Encoding
Saat kalian mengkonversi suhu dari Celsius ke Fahrenheit atau uang dari rupiah ke dolar, nilai aslinya tetap sama. Mereka hanya direpresentasikan dalam bentuk yang berbeda.
Dalam dunia komputer, encoding bekerja dengan cara yang sama. Komputer mengubah data dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Ini dilakukan untuk menghemat ruang penyimpanan atau membuat transmisi lebih efisien.
Salah satu contoh encoding adalah ketika kalian mengonversi file audio .WAV yang besar menjadi file .MP3 kecil yang dapat kalian kirim dengan mudah ke teman melalui email. File-file tersebut diencode dalam format berbeda tetapi akan memutar lagu yang sama.
Apa Itu Decoding
Decoding adalah proses membuka kunci konten file berkode yang telah dikirim. File media, seperti film dan musik, biasanya diencode sehingga tidak memakan banyak bandwidth selama transmisi. Mereka harus diterjemahkan kembali ke bentuk aslinya agar kalian dapat melihat video atau mendengarkan musik. Ini seperti menerima kotak hadiah yang terkunci. Kalian perlu membukanya untuk mencari tahu apa yang ada di dalamnya.
Contoh Decoding
Di antara manusia, komunikasi dimulai dengan pikiran, yang kemudian diencode menjadi pesan. Sekarang, pesan ini bisa dalam bentuk kata-kata lisan atau tertulis atau bahkan gerakan nonverbal. Manusia juga dapat menyampaikan pesan melalui saluran komunikasi yang berbeda seperti melalui obrolan atau telepon dan percakapan tatap muka. Orang yang menerima pesan menerjemahkannya dengan mengubahnya menjadi pemikiran, memungkinkan dia untuk menafsirkan dan mengumpulkan makna.
Katakanlah, misalnya, Jon membutuhkan bantuan dari Niki untuk menyiapkan laporan keuangan. Jon menyandikan pikiran ini dengan mengirimi Niki email yang berbunyi, “Bisakah kamu memeriksa apakah angka dalam dokumen ini benar?” Setelah menerima email tersebut, Niki menerjemahkan atau menafsirkan pesan tersebut menggunakan proses berpikirnya sendiri. Dia memikirkan apa yang dimaksud Jon. Dengan demikian, encoding dan decoding adalah bagian dari sifat manusia.
Contoh lain di komputer, encoding dan decoding juga merupakan proses internal yang memungkinkan komunikasi. Data harus diubah menjadi string satu dan nol sehingga dapat dikirim ke komputer lain. Proses ini disebut “serialization“, yang memastikan bahwa penerima dapat mengubah atau mendecode data kembali ke format aslinya.
Mari kita mundur sedikit jika kalian bingung tentang bagaimana dan mengapa komputer mengubah pesan menjadi satu dan nol. Ingatlah bahwa komputer hanya dapat memahami angka. Saat kalian mengetik facebook [.] Com di browser kalian, misalnya, komputer kalian harus mencari IP address yang sesuai dari situs web tersebut sehingga dapat memuat halaman yang tepat.
Secara khusus, komputer hanya memahami kode biner, yang merupakan sistem dua simbol. Kedua simbol tersebut adalah “0” dan “1”. Oleh karena itu, semua data yang masuk ke komputer memerlukan encoding menjadi serangkaian satu dan nol. Penguraian kode diperlukan untuk mengubah data kembali ke format aslinya.
Sekarang mari kembali ke contoh pertama. Ketika Jon mengirim email ke Niki, komputer Jon mengencode pesan tersebut ke dalam byte komputer kemudian dikirim sebagai rangkaian satu dan nol ke komputer Niki. Ketika Niki menerima email tersebut, komputernya mengonversi satu dan nol ke dalam format aslinya. Hal yang sama terjadi saat kalian mengirim video dan gambar.
Perbedaan Encoding Dan Decoding
Setelah kalian memahami dua istilah diatas, mari kita lihat perbandingan atau perbedaan encoding dan decoding.
Dasar Perbandingan | Encoding | Decoding |
Definisi | Encoding adalah teknik mengubah data di antara dua jenis menurut seperangkat protokol atau metode | Decoding adalah proses kebalikan dari encoding. |
Jenis konversi | Konverter Analog ke Digital | Konverter digital ke analog |
Contoh | pqr ke PQR (huruf kecil ke huruf besar) | PQR ke pqr (huruf besar ke huruf kecil) |
Komunikasi | Abstraksi data saat mengirim pesan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kata, ikon, foto, simbol, dan suara. | Decoding dapat dijelaskan dengan penerima yang menafsirkan pesan dan hanya mengunjungi pengetahuan tentang apa yang biasanya berinteraksi dengan asal. |
Media | Encoding sering digunakan untuk memperkecil ukuran data audio dan video. | Decoding menguntungkan codec serupa untuk membangun kembali dokumen awal yang berasal dari file data yang disandikan. |
Kesimpulan
Jadi sederhananya encoding adalah proses menerjemahkan data antara dua format menurut sekumpulan aturan atau rumus. Misalnya, kalian dapat mengencode “abc” menjadi “ABC” menggunakan aturan huruf kecil ke huruf besar. Decoding adalah proses terbalik. kalian dapat mendecode “ABC” menjadi “abc” menggunakan kumpulan aturan yang sama.
Sekian artikel Pengertian Encoding Dan Decoding. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…