Database merupakan bagian penting dari suatu bisnis atau proyek apa pun dalam berbagai bentuk. Kita harus mengetahui bagaimana menyiapkan, mengelola, dan menggunakan database tersebut, itu semua menghadirkan banyak sekali pertanyaan, salah satunya adalah memilih jenis database yang akan digunakan yaitu relasional atau non-relasional? Untuk mengetahui jawabannya, kita harus memahami terlebih dahulu perbedaan database relasional dan non relasional.
Baca Juga: Pengertian Database Beserta Fungsi Dan Contohnya
DAFTAR ISI
Apa Itu Database Relasional?
Didefinisikan oleh EF Codd pada tahun 1970, database relasional adalah database digital yang didasarkan pada model data relasional. Data disimpan dalam tabel yang berisi baris (yang mewakili entri) dan kolom (yang menyimpan dan mengurutkan jenis informasi tertentu).
Singkatnya, database relasional digunakan untuk menyimpan data yang terstruktur ke dalam tabel. Beberapa tabel juga dapat berisi kolom yang sama. Pikirkan database relasional seperti spreadsheet.
Mereka juga dikenal sebagai database SQL karena mereka menggunakan SQL (Structured Query Language) atau versi sejenisnya. SQL digunakan untuk membuat kueri, memperbarui, mengedit, atau menghapus data, atau menarik hasil dari kueri ke database.
Kelebihan Dan Kekurangan Database Relasional
Kelebihan:
- Dapat menangani banyak kueri kompleks, transaksi database, dan analisis data rutin.
- ACID (Atomity, Consistency, Isolation, Durability): Kumpulan properti yang memastikan transaksi database yang andal.
Kekurangan:
- Tidak dapat menyimpan gambar, angka, desain, dan produk multimedia yang kompleks atau sangat besar
- Bisa menjadi sangat mahal dengan pemeliharaan dan server baru
Contoh Database Relasional
- MySQL
- PostgreSQL
- SQLite3
- Server MSSQL
- MariaDB
Apa Itu Database Non-Relasional?
Database non-relasional ada pada akhir 1960-an, tetapi istilah itu tidak digunakan sampai 1998 oleh Carlo Strozzi yang memimpin pengembangan NoSQL.
Database non-relasional lebih seperti dokumen Word. Daripada menggunakan tata letak terstruktur berbasis tabel untuk datanya, database non-relasional menyimpan data dalam koleksi tergantung pada jenis datanya. Mereka juga dikenal sebagai database NoSQL, atau ‘tidak hanya SQL’, karena mereka dapat menggunakan bahasa kueri lain bergantung pada tata letaknya.
Sedangkan tabel dalam database relasional perlu disimpan dalam tata letak kolom / baris, database non-relasional menyimpan data dengan cara yang berbeda, dalam format non-standar.
Kelebihan Dan Kekurangan Database Non-Relasional
Kelebihan:
- Data terstruktur, semi-terstruktur, dan tidak terstruktur dalam jumlah besar
- Pemrograman berorientasi objek yang mudah digunakan dan fleksibel
- Arsitektur berskala besar yang efisien, bukan arsitektur monolitik yang mahal
Kekurangan:
- Lebih sedikit dukungan karena database NoSQL biasanya open-source
- Dalam segi administrasi database NoSQL membutuhkan keterampilan teknis untuk menginstal dan memelihara.
- Database NoSQL masih berkembang dan banyak fitur masih diterapkan.
Contoh Database Non-Relasional
- MongoDB
- Cassandra
- Redis
Perbedaan Database Relasional Dan Non Relasional
Perbedaan utama antara keduanya adalah database relasional menggunakan SQL, yaitu Structured Query Language sebagai bahasa pemrograman standar untuk mengelola database relasional serta untuk melakukan berbagai operasi pada data di dalamnya.
Sedangkan, database non-relasional biasanya tidak menggunakan hubungan tabular untuk penyimpanan dan pengambilan data yang umum dalam database relasional. Sebaliknya mereka berbasis dokumen yang menyimpan pasangan nilai kunci, database grafik atau kolom. Database non-relasional difokuskan terutama pada pengumpulan dokumen. Hal ini karena jenis database ini ideal digunakan untuk menyimpan set data besar yang biasanya disimpan dalam dokumen JSON.
Database Relasional VS Database Non-Relasional
Setelah kalian mengetahui perbedaan database relasional dan non relasional. Sekarang saatnya memutuskan mana yang harus kalian pilih?
Untuk memutuskan apakah akan menggunakan database relasional atau non-relasional ditentukan pada apa yang ingin kalian gunakan, tetapi ada juga perusahaan yang menggunakan campuran database relasional dan non-relasional untuk memenuhi kebutuhan bisnis mereka.
Sederhananya database relasional sangat baik dalam menjaga keamanan transaksi data kalian dan membuat kueri kompleks untuk memperoleh informasi. Perusahaan yang sudah terstruktur dan tidak mengalami pertumbuhan besar-besaran kemungkinan besar akan tetap menggunakan database tradisional.
Sedangkan database non-relasional sangat hebat dalam menyimpan data dalam jumlah besar dengan sedikit struktur. Perusahaan yang tumbuh dengan kecepatan tinggi seperti startup menggunakan lebih banyak database non-relasional untuk skalabilitas dan fleksibilitasnya. Dipasangkan dengan cloud, database non-relasional juga dapat menghemat banyak uang bagi perusahaan.
Sekian artikel Perbedaan Database Relasional Dan Non Relasional. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…