Telnet dan SSH adalah program aplikasi remote server klien yang menggunakan remote terminal services dan memungkinkan pengguna di satu situs untuk berinteraksi dengan sistem pembagian waktu jarak jauh di situs lain seolah-olah pengguna terhubung langsung dengan server. Lalu dimana letak perbedaan Telnet dan SSH ini?
Telnet adalah protokol asli yang digunakan ketika internet pertama kali diluncurkan pada tahun 1969. Telnet dikembangkan untuk digunakan dalam jaringan pribadi dan tidak memiliki langkah-langkah keamanan, sehingga tidak dapat digunakan saat digunakan pada jaringan publik. Ini adalah alasan utama mengapa SSH dikembangkan sebagai pengganti Telnet. Sebelum membahas perbedaan Telnet dan SSH, kita harus memahami dulu penjelasan dari masing-masing aplikasi tersebut.
Baca Juga: Perbedaan IP Address Private Dan Public
DAFTAR ISI
Apa Itu Telnet?
Telnet adalah remote protocol yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh. Ini adalah singkatan untuk, Jaringan Terminal, Jaringan Telekomunikasi atau jaringan Teletype, tergantung pada sumbernya.
Awalnya dibangun untuk menjadi bentuk remote control untuk mengelola komputer mainframe dari terminal yang jauh. Telnet adalah protokol komputer berbasis teks, artinya tidak mengandung GUI (yaitu Graphical User Interface). Tiga jenis layanan dasar yang ditawarkan Telnet adalah:
- Menentukan terminal jaringan virtual yang membuat interface standar ke remote system
- Menyediakan seperangkat opsi standar dan termasuk mekanisme yang memungkinkan klien dan server untuk melakukan transaksi opsi.
- Mengizinkan program sewenang-wenang untuk menjadi klien atau tujuan apa pun dapat menegosiasikan opsi.
Karena kurangnya langkah-langkah keamanan, Telnet telah hampir sepenuhnya digantikan oleh SSH di hampir semua skenario penggunaan.
Apa Itu SSH?
Secure Shell adalah protokol jaringan yang memberi pengguna cara aman untuk mengakses komputer melalui jaringan yang tidak aman. Ini memberikan beberapa opsi alternatif untuk otentikasi yang kuat, dan melindungi keamanan dan integritas komunikasi dengan enkripsi yang kuat.
Tidak seperti Telnet, setelah koneksi SSH dibuat, data yang dikirim dienkripsi sesuai dengan parameter yang dinegosiasikan dalam pengaturan sesuai dengan algoritma enkripsi kuat standar industri (misalnya Standar Enkripsi Lanjutan). Selama tahap ini, klien dan server setuju pada algoritma enkripsi simetris yang akan digunakan dan menghasilkan kunci enkripsi. Salah satu contoh aplikasi SSH adalah PuTTY. Penggunaan khas protokol SSH adalah:
- Memberikan akses yang aman bagi pengguna dan proses otomatis
- Transfer file interaktif dan otomatis
- Mengeluarkan perintah jarak jauh
- Mengelola infrastruktur jaringan dan komponen sistem mission-critical lainnya.
Perbedaan Telnet Dan SSH
- Telnet dan SSH keduanya melayani tujuan yang sama dan menyediakan konektivitas ke server jauh tetapi Telnet adalah protokol konvensional, meskipun masih digunakan dalam berbagai aplikasi. SSH adalah pengganti Telnet dan memiliki beberapa fitur yang disempurnakan juga.
- Telnet tidak menyediakan mekanisme keamanan apa pun sedangkan SSH lebih aman dan memberikan langkah-langkah keamanan.
- Dalam Telnet mentransmisikan data dalam teks biasa yang merupakan alasan rentan terhadap serangan keamanan. Di sisi lain, SSH menggunakan enkripsi untuk data yang dikirimkan dan pelanggaran keamanan sepertinya tidak terjadi. SSH dapat menahan penyadapan, man di tengah dan serangan penyisipan / replay.
- Telnet tidak menyediakan fasilitas otentikasi sementara SSH menyediakan otentikasi pengguna.
- Telnet bekerja dengan jaringan pribadi. Sebaliknya, SSH bekerja dengan jaringan publik.
- Telnet berkomunikasi melalui nomor port 23 melalui TCP / IP. Sebagai lawan, SSH menggunakan nomor port 22 untuk komunikasi.
Persamaan Telnet Dan SSH
- Keduanya adalah protokol jaringan yang memungkinkan pengguna untuk masuk ke sistem jarak jauh dan menjalankan perintah pada mereka.
- Akses ke baris perintah host jarak jauh serupa di kedua protokol
- Keduanya menggunakan protokol TCP
- Keduanya bekerja di Model Client-Server
- Keduanya adalah protokol berbasis terminal
Perbandingan Telnet Dan SSH
Telnet | SSH |
Keamanan Kurang aman | Keamanan Sangat aman |
Port 23 | Port 22 |
Mentransfer data dalam teks biasa | Terenkripsi saat mengirim data |
Tidak ada hak istimewa yang diberikan | Menggunakan enkripsi kunci publik untuk otentikasi |
Jaringan pribadi direkomendasikan | Cocok untuk jaringan publik |
Penggunaan Bandwidth Rendah | Penggunaan Bandwidth Tinggi |
Kesimpulan
Jadi apa perbedaan Telnet dan SSH? Telnet adalah protokol konvensional sedangkan SSH adalah pengganti untuk Telnet, yang juga menyediakan beberapa fitur yang ditingkatkan. Salah satu perbedaan yang paling menonjol dari kedua program ini adalah, SSH memiliki segi keamanan yang jauh lebih baik daripada Telnet.
Sekian artikel Apa Perbedaan Telnet Dan SSH. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih…